BAB I a. Dasar- Dasar Mikrokontroller

A. Port I/O dan clock

    input atau masukan yaitu sebuah perintah atau data yang dimasukkan ke dalam sistem dan dapat menentukan keluaran sistem. output adalah hasil dari proses atau aktivitas menerima data dari hasil pengolahan pada bagian pemrosesan.

1. Pengertian Mikrokontroller
    Mikrokontroller merupakan mikrokomputer dalam keping tunggal (single chip microcomputer). Mikrokontroller berbeda dengan mikroprosesor. sebuah mikrokontroller telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O.  Mikrokontroler terbagi menjadi tiga keluarga, yaitu MCS51, AVR  dan PIC.
    Salah satu jenis dari mikrokontroller AVR adalah ATmega16. Mikrokontroller ATmega16 memiliki kelebihan, yaitu jumlah port I/ O yang banyak dan harganya relatif murah. Adapun Fitur- fitur dari mikrokontroler Atmega 16 adalah sebagai berikut:
    a. Mikrokontroler AVR88 bit memiliki kemampuan tinggi dan daya rendah
    b. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS
    c. CPU 32 register
    d. Terdapat interupsi internal dan eksternal
    e. Port I/ O sebanyak 32 buah, yaitu port A, B, C dan D
    f. Tersedia port USART untuk komunikasi serial
    g. Kapasitas flash memori 16 KB, EEPROM 512 byte, dan SRAM 1KB.

2. Port I/O pada Mikrokontroler
    Sebuah Port I/O adalah suatu unit hardware yang dapat dialamati program di mana CPU dapat mentransfer informasi. Port Input memberi data ke bus, sedangkan port output menerima data dari bus. Sebuah port input memberikan data ke bus jika menerima alamatnya dan sinyal baca I/O. Kebalikan dari port input, sebuah port output menerima data dari bus jika menerima alamatnya dan sinyal tulis I/O.

Bentuk konfigurasi kaki pin ATmega16
gambar 1.1 konfigurasi kaki pada ATmega16
Adapun fungsi masing- masing Pin adalah sebagai berikut ;
a. VCC, adalah pin untuk masukan catu daya
b. GND, adalah pin Ground
c. Port A (PA0- PA7_ adalah pin input/ out[ut
d. port B adalah pin input / output dua arah yang memiliki fungsi khusus yaitu;
Tabel 1.1 Fungsi Khusus pada Port B
e. Port C (PC0- PC7), adalah pin input/ output dua arah yang memiliki khusus yaitu:
Tabel 1.2 Fungsi Khusus pada Port C

f. Port D adalah pin input/ output dua arah yang memiliki fungsi khusus yaitu:


g. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.
h.  XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
i.   AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
j. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

3. Pemberian Clock pada Mikrokontroller

Terlihat bahwa sumber clock untuk AVR berasal dari:

  • External Crystal/Ceramic Resonator
  • External Low-frequency Crystal
  • External RC Oscillator
  • Calibrated Internal RC Oscillator, dan
  • External Clock
B. Arsitektur dan General Purpose RISC
      1. Pengertian RISC
        RISC singkatan dari reduced instruction set computers. jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia      berarti komputasi set instruksi yang disederhanakan. set instruksi (instruction set) sendiri adalah             sekumpulan lengkap instruksi yang dapat dimengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga             disebut sebagai bahasa mesin.

    Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sebagai berikut:
    a. operasi- operasi yang dilakukan
    b. operand- operand yang dilakukan
    c. pengurutan eksekusi

    2. Karakteristik  RISC
a.       Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali, instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih cepat dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses penyimapanan kontrol mikroprogram saat eksekusi instruksi berlangsung.
b.      Operasi berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load dan store yang mengakses memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula unit control. Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaian register sehingga operand yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register ke register merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.
c.   Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan pengalamatan register,. Beberapa mode tambahan seperti pergeseran dan pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode kompleks dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain dapat menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.
            d.     Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan disesuaikan                     dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena dengan menggunakan                     field yang tetap pendekodean opcode dan pengaksesan operand register dapat dilakukan                         secara bersama-sama


a.       Ciri ciri RISC :
1.      Instruksi berukuran tunggal  Ukuran yang umum adalah 4 byte
2.      Jumlah bit bagi integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya sedikitnya 32 buah register integer dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit. Jumlah bit floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya sedikitnya 16 register floating point dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit. Beberapa prosesor implementasi dari arsiteketur RISC adalah AMD 29000, MIPS R2000, SPARC, MC 88000, HP PA, IBM RT/TC, IBM RS/6000, intel i860, Motorola 88000 (keluarga Motorola), PowerPC G5.
3.     Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika
4.      Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store
5.      Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi .
6.      Tidak terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan sebuah akses memori agar memperoleh alamat operand lainnya dalam memori.
7.      Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi.
b.      Ciri – ciri CISC :
1.      Banyak terdapat perintah bahasa mesin
2.      Jumlah instruksi banyak
3.      Instruksi lebih kompleks


3. General Purpose Register AVR
     Dalam CPU, register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses.

4. Stack Pointer
       Stack berarti tumpukan, stack digunakan untuk menyimpan data sementara, untuk menyimpan variabel lokal dan untuk menyimpan return address setelah interrupt dan pemanggilan subrutin.
5. Pipelining Instruksi
    Adalah sebuah rancangan yang menggunakan pipeline perakitan di dalam pabrik sebagai acuan.

Comments

Popular posts from this blog

PKK TKJ [ BAB I ] Perencanaan Produksi Massal Produk Perangkat Keras

BAB II Arsitektur Komputer