PKK TKJ || Bab 2 Perakitan Produk Perangkat Keras
A. Konsep Lini Perakitan
d. Keseimbangan Waktu senggang (balance delay)
Lini perakitan adalah satu metode produksi yang paling umum dijumpai pada produksi massal , terutama produksi massal perangkat keras ,seperti laptop.
1. PRINSIP PERAKITAN
Perakitan atau lazim dinamakan assembly line adalah proses manufakuring dimana setiap bagian disusun berdasarkan urutan untuk menghasilkan produk jadi yang lebih cepat dari pada metode manufacturing yang biasa.
Prinsip assembly line yang di kemukakan oleh Hendry Ford sebagai berikut:
- Meletakan peralatan dan pekerja dalam urutan pekerjaan/operasional sehingga setiap bagian/komponen dapat di pasang secara berurutan sampai dengan proses akhir;
- Area kerja untuk pemasangan komponen dibuat secara nyaman sehingga pekerja dapat secara mudah memasang komponen ke dalam rangkaiian produk yang berjalan di atas konveyor
Apa sajakah manfaat-manfaat dalam metode perakitan? Berikut penjelasannya.
a. Pekerja tidak perlu mengangkat beban berat.
b. Tidak ada posisi membungkuk yang menyebabkan
kelelahan fisik pekerja
c. Tidak memerlukan pelatihan khusus dalam penggunaan
assembly line
d. Pekerjaan yang sangat mudah dan dapat dilakukan
oleh semua orang
2.JENIS PERAKITAN
a.Perakitan Manual
perakitan
manual adalah perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara
konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana
tanpa alat2 bantu yang spesifik atau khusus.
b.Perakitan Otomatis
perakitan
otomatis adalah perakitan yang dikerjakan dengan system otomatis, seperti
elektronik , mekanik gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik) dan membutuhkan alat bantu yang
lebih khusus.
Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut
jenis produk yang akan dilakukan perakitan:
a.produk tunggal
b.produk seri
3. Faktor yang mempengaruhi Kegiatan Perakitan Perangkat Keras.
- Jenis bahan yang mengalami perakitan
- Kekuatan yang dibutuhkan
- Pemilihan metode penyambungan
- Pemilihan metode penguatan
- Penggunaan alat bantu perakitan
- Toleransi
- Bentuk/tampilan
- Ergonomis
- Finishing
4. Metode -metode dalam Perakitan
a. Metode perakitan yang dapat ditukar
b. Perakitan dengan pemilihan
c. Perakitan secara individual
5. Desain untuk Manufaktur
Desain produk untuk semua aspek dari proses manufaktur dalam
rangka untuk mengoptimalkan kemampuan manufacturing dari desain awal .tujan
desain untuk manufacturing yaitu : meningkatkan mutu produk, mengurangi biaya
produk dan mengurangi waktu yang di bututhkan untuk pengembangan produk.
a. Prinsip dasar desain untuk manufaktur
1. Dfm dan optimasi
2. Keseluruhan proses adalah kuncinya
3. Perubahan dalam proses desain
4. Pengetahuan manufaktur dalam tahap pengembangan konsep
desain.
5. Penggunaan system intelligent cad dan teknologi computer lainnya
pada dfm
b. Tahapan dalam design for manufactur
Ada lima tahapan dalam proses desain manufaktur produk perangkat keras, yaitu:
1. Mengestimasi biaya-biaya manufakturing
a. component cost = biaya yang dikeluarkan untuk membeli
komponen dari produk.
b. assembly cost = biaya yang dikeluarkan untuk merakit produk
c. overhead cost = biaya yang tidak berhubungan langsung dengan
proses produksi.
2. Mengurangi biaya –biaya manufacturing
3. Mengurangi biaya
komponen
4. Mengurangi biaya penduduk produksi
5. Mempertimbangkan akibat dari keputusan dfm terhadap
b. Proses perakitan produk hardware
- Tolling
- Evt adalah langkah memperbaiki cetakan yang dilakukan pada fase tooling
- Dvt atau Design Validation Process
- Pvt atau Production Validation Test
C. Line Balancing
Line balancing adalah suatu analisis yang mencoba melakukan
suatu perhitungan keseimbangan hasil produksi dengan membagi beban
antara-proses secara berimbang sehingga tidak ada proses yang idle akibat
terlalu lama menunggu keluarnya produk dari proses sebelumnya.
1. Tujuan Penyeimbangan Lintasan
Pada umumnya
merencanakan keseimbangan dalam sebuah lintasan meliputi usaha yang bertujuan
untuk mencapai suatu kapasitas yang optimal, dimana tidak terjadi pemborosan
fasilitas (waktu,tenaga,dan material). Tujuan ini tercapai bila:
a. Lintasan bersifat seimbang, setiap stasiun kerja
mendapatkan beban kerja yang sama nilainya diukur dengan waktu.
b. Jumlah waktu operator menunggu dari proses
sebelimnya(idle)minimum di setiap stasiun kerja sepanjang lintasan proses.
c. Jumlah stasiun yang ada di lintasan memiliki waktu yang
seimbang.
2. Istilah dalam Line Balancing
Menurut baroto
ada beberapa istilah yang lazim digunakan dalam line balancing. Istilah-istilah
tersebut antara lain:
a. Precedence Diagram
Precedence
diagram digunakan sebelum melangkah pada penyelesaiaan menggunakn metode
keseimbangan lintasan.
Adapun tanda yang dipakai dalam predence diagram adalah
sebagai berikut.
- Symbol lingkaran dengan huruf atau nomor di dalamnya untuk mempermudah identifikasi asli dari suatu proses operasi.
- Tanda panah menunjukan ketergantungan dan urutan proses operasi.
- Angka di atas symbol lingkaran adalah waktu standar yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap proses operasi.
b. Assemble product
Assemble
product adalah produk yang melewati urutan work station dimana ,setiap work
station memberikan proses tertentu hingga selesai menjadi produk akhir pada
perakitan akhir.
c. Waktu Menunggu (idle time)
Di mana operator
atau pekerja menunggu untuk melakukan proses kerja atau kegiatan operasi yang
selanjutnya akan Stasiun Time (ST) , atau CT dikurangi ST.
Balance delay merupakan ukuran dari ketidak efisienan
lintasan yang dihasilkan dari waktu mengganggur sebenarnya yang di sebabkan
karena pengalokasian yang kurang sempurna di antara stasiun-stasiun kerja.balance
delay dapat dirumuskan sebagai berikut.
e. Efiisiensi stasiun kerja merupakan rasio antara waktu
operasi
Tiap stasiun
kerja(wi) dan waktu operasi stasiun kerja terbesar (wi).efisiensi stasiun kerja
dapat dirumuskan sebagai berikut.
f. Line efficiency
Line efficiency merupakan rasio dari total waktu stasiun
kerja dibagi dengan siklus dikalikan jumlah stasiun kerja atau jumlah efisiensi
stasiun kerj adibagi jumlah stasiun kerja.
g. Work station
Merupakan tempat pada lini perakitan dilakukan. Setelah
menentukan interval waktu siklus.
h. Smoothes index(SI)
SI adalah suatu indeks yang menunjukan kelancaran relatif
penyeimbangan lini perakitan.
3. Metode penyeimbangan lintasan perakitan
Secara umum terdapat 3 metode dara keseimbangan lintas
perakitan:
a. Metode matematis
merupakan metode yang dapat menghasilkan suatu solusi
optimal.
b. Metode probabilistik
simulasi solusi yang dihasilkan adalh solusi-solusi yang
feasible.
c. Metode heuristic
metode heuristic pertama kali digunakan oleh simon dan newll
untuk menggambarkan pendekatan.
Berikut beberapa metode heuristic yang umum dikenal.
- metode helgesson-birnie
- metode region approachce diagram
- metode large candidate rules
4. metode waktu operasi terpanjang(large candidate rules)
Waktu siklus ini akan dijadikan pembatas dalam penggabungan operasi
dalam satu stasiun kerja.
Langkah yang harus dilakukan sebagai berikut.
a. urutan semua elemen kerja yang paling besar waktunya
hingga yang paling kecil.
b. elemen kerja pada stasiun kerja pertama diambil dari
urutan yang paling atas.
c. lanjutkan proses langkah-b , hingga semua elemen kerja
telah berada dalam stasiun kerja.
5. Pengukuran kerja
Pengukuran kerja adalah suatu akrivitas untuk menentukan
waktu yang dibutuhkan oleh seorang operator dalam melaksanakan sebuah kegiatan
kerja dengan kondisi dan tempo kerja yang normal.
a. pengukuran kerja dan manfaatnya
pengukuran waktu kerja bertujuan untuk mendapatkan waktu
standar penyelesaiian pekerjaan secara wajar tidak tterlalu cepat dan juga
tidak terlalu lambat ,oleh pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaannya
dalam suatu system kerja yang telah berjalandengan baik
Manfaat dari waktu standar adalah:
1.untuk menentukan jadwal dan perencanaan kerja
2.untuk menentukan biaya standar dalam mempersiapkan
anggaran.
3.untuk memperkirakan biaya sebuah produk
4.untuk menentukan standar waktu sebagai dasar pengendaliaan
biaya tenaga kerja.
b.pengukuran waktu
Teknik-teknik pengukuran waktu dapat dibagi menjadi 2 bagian
1. Pengukuran waktu secara langsung
a. Metode jam henti
b. Metode sampling pekerjaan
2. Pengukuraan waktu secara tidak langsung
Cara ini terbagi menjadi 2:
a. Data waktu standar
b. Data waktu gerakan
Comments
Post a Comment